pohon yg keluar dri Tursina, yg menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-2 yg makan.
ZAITUN Sungguh, banyak sekali penyebutan Zaitun di dalam Al Qur’an, Alloh Azza wa Jalla bersumpah dengan zaitun tersebut dalam firman Nya:’ Demi pohon Tien dan Zaitun.‘ (At-Tin 1-2), dan firmanNya dalam surat An-Nuur ayat 35 ,’ Dinyalakan (dengan minyak) dari sebuah pohon yang diberkahi, (yaitu) zaitun yang tidak tumbuh di sebelah timurnya dan tidak pula disebelah baratnya, hampir-hampir minyaknya saja menerangi walaupun tidak disentuh api”.
Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 20, Alloh Azza wa Jalla berfirman,”Dan pohon yang (tumbuh) keluar dari Tursina, yang (pohon zaitun) itu menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang yang makan.”
Demikian pula di didalam hadits Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam , beliau bersabda,”Hendaklah kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari pohon yang diberkahi.” (HR Abu Daud, disebutkan dalam Shahihul-Jami’ no 4921 dan menurut Syaikh Al Albani ini merupakan hadits shahih).
Para ulama juga banyak menyebutkan tentang keutamaan minyak zaitun dan manfaatnya yang sangat besar ditinjau dari sisi gizi dan pengobatan, seperti diantaranya Imam Ibnul Qoyyim Al jauziyah dalam kitabnya At Thibb An- Nabawiyah.
Pohon Zaitun paling banyak tumbuh di wilayah Laut Tengah, terutama di Syria, semenanjung Italia dan Spanyol. Mungkin nama Laut Tengah dan wilayah Mediteranian juga didasarkan atas penggalan ayat Quran di atas, “…pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya)”. (yulian.firdaus.or.id
Demikian pula dengan kedokteran modern sudah mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan, diantaranya :
1. DR Scoot Grandy dari Universitas Texas dan DR Satsoon dari Universitas California, keduanya mengadakan penelitian tentang menurunnya jumlah penderita penyakit liver pada sebuah daerah yang masyarakatnya menjadikan minyak zaitun sebagai campuran makanan.
2. Tanggal 21 April 1997 diselenggarakan pertemuan ilmiyah di Roma yang dihadiri pakar medis, mereka mengupas dan mengeluarkan keputusan penting ttg minyak zaitun, dalam siaran persnya mereka menegaskan bahwa minyak zaitun dapat melindungi serangan penyakit arteriole (salurah darah kecil di hepar/liver dan menghambat naiknya kolesterol darah), tekanan darah dan diabetes sebagaimana ia melindungi dari serangan sebagian penyakit kanker.
3. Minyak zaitun dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, tanpa menimbulkan dampak negatif thd kolesterol yang bermanfaat, sehingg organ hati dan jantung akan terjaga serta rusaknya urat dalam tubuh.
4. Prof. Asman dari Universitas Monster Jerman, memaparkan bahwa kebiasaan menggunakan minyak zaitun memberikan peluang cukup besar untuk dapat melindungi diri dari sejumlah serangan kanker; kangker usus besar,rahim,indung telur.
5. Archieves of Internal Medicine edisi Agustus 1998 menegaskan bahwa kebiasaan mengkomsumsi satu sendok makan zaitun setiap hari, memungkinkan untuk dapat mengurangi terkena kanker payudara hingga 45%.
Dan masih banyak penelitian medis kedokteran moden lainnya yang telah secara ilmiah terbukti mampu mncegah dan mengobati beragam penyakit [selengkapnya dapat dilihat dalam buku/kitab yang membahas metode Pengobatan Nabi]
Nabi saw. telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M.
Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.
Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini.
Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.276)
Minyak Zaitun
Sebuah penelitian di amerika serikat menunjukkan bahwa minyak zaitun (olive oil) memiliki efek anti inflamasi (anti peradangan) yang sama dengan obat ibuprofen dalam hal mengurangi rasa sakit dan kekakuan pagi hari (morning stiffness) pada pasien-pasien rheumatoid arthritis.
Penelitian yang dilakukan oleh Monell Chemical Senses Center in Philadelphia, memperlihatkan bagaimana pemberian minyak zaitun (extra-virgin olive oil) dosis 4 sendok teh per hari selama 12 minggu dapat mengurangi rasa sakit. Para peneliti melaporkan bahwa kunci keampuhan minyak zaitun tersebut adalah kandungan oleocanthoal.
Abstrak penelitian tersebut menegaskan bahwa :
“ Perasan segar minyak zaitun (extra-virgin olive oil) mengandung oleocanthoal- suatu senyawa yang merangsang perasaan kering yang kuat di tenggorokan, seperti halnya yang disebabkan oleh cairan AINS dari obat ibuprofen. Kami menyatakan hal tersebut disini untuk menunjukkan bahwa adanya kesamaan rasa/persepsi tersebut memberikan indikator adanya aktifitas farmakologis yang sama, dimana oleocanthoal bekerja sebagai senyawa anti inflamasi alamiah yang memiliki potensi dan kesamaan profil dengan ibuprofen. Walaupun memiliki perbedaan struktur namun kedua molekul tersebut menghambat enzim siklooksigenase dalam jalur biosintesis prostaglandin”.
Beauchamp G K, Keast R S J, Morel, D, Lin J, Pika J, Han Q, Lee C H, Smith A B, Breslin P A S, Phytochemistry: Ibuprofen-like activity in extra-virgin olive oil, Nature 437, 45-46 (1 September 2005)
Secara ringkas, oleocanthoal- suatu substansi hasil isolasi dari minyak zaitun dan ibuprofen memiliki kesamaan efek manfaat dalam penanganan inflamasi. Walaupun memiliki kesamaan efek, namun ibuprofen dapat memicu terjadinya perdarahan dan kerusakan saluran pencernaan, sedangkan minyak zaitun tidaklah demikian. Sehingga minyak zaitun sangat baik untuk anda.
Ibuprofen dapat menyebabkan perdarahan
Suatu penelitian di Kanada menunjukkan bahwa penggunaan ibuprofen setiap hari dapat mengakibatkan tingginya risiko perdarahan yang berbahaya pada orang sehat. Hal ini menjadikan suatu peringatan dan kehati-hatian terhadap klaim yang mengatakan bahwa ibuprofen merupakan obat AINS yang paling aman!
Penelitian tersebut adalah hasil analisis dari penelitian placebo-controlled trials, dimana kelompok pertama mendapatkan ibuprofen 800mg dengan dosis 3 kali sehari dan kelompok kedua mendapatkan placebo. Selama 1 minggu sebelum dilakukan penelitian dan 4 minggu selama periode penelitian tersebut berlangsung dilakukan pengamatan terjadinya perdarahan (blood loss) dengan menggunakan analisis radioaktif yang dapat mengidentifikasi adanya sel-sel darah dalam sampel tinja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata terjadi perdarahan (blood loss) pada kelompok yang memperoleh ibuprofen lebih tinggi 3 1/2 kali lipat dibanding kelompok placebo. Selain itu banyaknya perdarahan (blood loss) pada kelompok ibuprofen berkisar antara 1/5 bahkan sampai satu gelas hanya dalam kurun waktu 4 minggu penelitian.
Dosis ibuprofen 2400mg sehari termasuk tinggi, apalagi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Akan tetapi dosis tersebut biasa digunakan pada pasien arthritis dan pasien lain yang mengalami rasa sakit kronis. Dalam kenyataannya, karena memiliki reputasi keamanan di mata masyarakat menyebabkan banyak pasien menggunakan ibuprofen dalam jangka waktu lama bersamaan dengan obat penghilang rasa sakit (analgetik) lain.
Penjelasan lengkap mengenai penelitian ini, silahkan baca di :
Hunt R H, Bowen B, Mortensen E R, Simon T J,James C, Cagliola A, Quan H, Bolognese J A. A randomized trial measuring fecal blood loss after treatment with rofecoxib, ibuprofen, or placebo in healthy subjects. 2000 The American Journal of medicine Volume 109, Issue 3, Pages 201-206
Khasiat Minyak Zaitun
Serangkaian penelitian menunjukkan akan besarnya khasiat medis dari Minyak Zaitun, terutama extra-virgin olive oil (yang dihasilkan dari perasan pertama zaitun tanpa pemanasan). Salahsatu penelitian melaporkan bahwa Minyak Zaitun mengandung Vitamin E dan Fenol yang tinggi. Fenol mengandung Flavonoid- berperan aktif secara biologis sebagai antioksidan yang sangat kuat.Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Minyak Zaitun dapat menghambat proses oksidasi dari LDL (kolesterol jahat).
Gimeno E, Fitó M, Lamuela-Raventós R M, Castellote A I, Covas M, Farré M,Torre-Boronat M C, López-Sabater M C. Effect of ingestion of virgin olive oil on human low-density lipoprotein composition. 2002, European Journal of Clinical nutrition, Volume 56, No 2, P 114-120
Penelitian lain memperlihatkan bahwa “…Makanan Timur Tengah dapat mengurangi insidensi penyakit jantung koroner yang diantaranya disebabkan adanya efek protektif dari unsur fenol, termasuk yang terkandung dalam extra virgin Minyak Zaitun.”
Bogani P, Galli C, Villa M, Visioli F. Postprandial anti-inflammatory and antioxidant effects of extra virgin olive oil. Department of Pharmacological Sciences, 2007 Jan ;190(1):181-6
SUMBER : http://www.healthymuslim.com/articles/kmhcu-reduce-inflammation-and-pain-with-olive-oil.cfm
Minyak Zaitun & Khasiatnya
Sumber
Terdapat 3 jenis minyak zaitun:
1. Extra Virgin Olive Oil
Merupakan minyak zaitun paling murni dengan kadar keasidan 0.5-1 peratus. Warnanya kehijau-hijauan dan sesuai untuk dijadikan sos salad.
2. Virgin Olive Oil
Kandungan asidnya sekitar 4 peratus. Ia berwarna hijau kekuningan. Biasa digunakan sebagai campuran masakan atau hidangan tumisan.
3. Olive Oil
Minyak zaitun jenis ini mengandungi tahap keasidan melebihi 4 peratus. Berwarna kekuning-kuningan dan biasanya digunakan sebagal pengganti minyak untuk menggoreng dalam masakan Itali.
Penyembuh Pelbagai Penyakit
Jeruk zaitun mungkin hanya terkenal di Eropah dan Timur Tengah sahaja, tetapi hasil minyak daripada buah zaitun terkenal di seluruh dunia. Di Itali, minyak zaitun digunakan secara meluas dalam pasta, piza dan aneka masakan lain.
Namun bukan hanya untuk masak-memasak sahaja menyebabkan buah purba ni begitu digemari. Sejak berzaman ramai yang percaya bahawa buah ini merupakan ubat kepada pelbagai jenis penyakit.
Benarkah begitu? Sejauh manakah khasiat sebenar minyak zaitun? Hasil kajian yang dijalankan oleh Ketua Jabatan Epideminologi, Universiti Harvard, Dr. Dimitnios Tnichopoulos menunjukkan bahawa penggunaan minyak zaitun dalam jumlah yang besar dapat menurunkan risiko kanser payudara sehingga 50 peratus.
Kononnya Cleopatra, ratu Mesir purba yang jelita itu juga menggunakan minyak zaitun untuk menjaga kecantikannya.
Sementara Bapa Kedoktoran Moden, Socrates menyarankan agar kita mengambil jus segar zaitun bagi menyembuhkan gangguan mental dan masalah pencernaan. Selain itu banyak lagi kajian oleh pakar sains yang mengatakan bahawa minyak zaitun merupakan sejenis antioksida yang diperlukan untuk memerangi LDL kolesterol (kolesterol jahat) yang menyumbat arteri jantung, penyebab utama serangan jantung. Penelitian ini diperkuatkan lagi dengan bukti bahawa jumlah penduduk Mediterranean yang terkena serangan jantung amat kecil berbanding penduduk dunia yang lain.
Pakar kecantikan juga sepakat mengatakan bahawa minyak zaitun amat berguna untuk kecantikan. Vitamin E yang terkandung dalamnya dikatakan dapat meremajakan, menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit. Kononnya Cleopatra, ratu Mesir purba yang jelita itu juga menggunakan minyak zaitun untuk menjaga kecantikannya. Jadi apa ditunggu lagi?.
Senin, 19 Juli 2010
Zaitun
Diposting oleh Araabee Herb@l Online di 09.00
Label: Thibbun Nabawy
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar