Al-Habbatus Sauda’
“Sesungguhnya pada Al Habbatus Sauda’ itu terdapat obat dari segala macam penyakit kecuali maut”. HR Muslim No 22215).
AlHabbatus Sauda’ adalah dari bahasa Arab adapun dari bahasa lainnya Al Habbatus Sauda’ dikenal dengan nama sbb:
Arab : Al Habbatus Sauda’ (Habbatul Mubarokah, Kaum Sawa)
Latin : Nigella Sativa L.
Indonesia : Jintan Hitam Arabika.
English : Black Cumin
Rusia : Chamuska
India : Karun Jiragam
Turki : Corekatu Siyah
Sukul : Ranunculaceae.
Tanaman ini digunakan sebagai obat semenjak 2000 tahun yang lalu dan dilaporkan juga bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala menunjukkan bahwa “tanaman” itu adalah Al Habbatus Sauda’. Menghapuskan angin dalam usus dan demam, baik untuk merawat “leukodomia” dan membuka saluran yang halus. Berguna untuk menghilangkan penyakit selesema. Al Habbatus Sauda’ adalah jenis tumbuhan yang banyak didapati di kawasan mediterania dan kawasan beriklim gurun. Banyak kajian yang telah dilakukan dan hasilnya ditulis dalam bahasa arab, oleh karena itu penerjemahan terhadap dunia luar tidak banyak dibuat. Al habbatus Sauda’ digunakan secara tradisional untuk beberapa keadaan seperti untuk menghasilkan kulit muka yang cerah, selsema, keguguran rambut, tekanan darah, sendi, rasa lemas dan muntah, menurunkan kolesterol, mengontrol batu ginjal. Ibnul Qoyyim dalam bukunya “Ath Thibbun Nabawi” (Medicine of prophet) menyatakan Al Habbatus Sauda’ dapat memulihkan penyakit-penyakit seperti Batuk, bronchitis, sakit tatkala haid, meningkatkan produksi Asi, menambah pengaliran air liur dll.
Sementara Dr. Ahmad Elkadi juga membuat kajian dan mendapatkan bahwa Al Habbatus Sauda’ meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit (immune System).
Uraian tanaman Al habbatus Sauda’
Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1100m dari permukaan laut. Biasanya ditanam didaerah pegunungan ataupun sengaja ditana, dihalaman dan lading sebagai tanaman rempah-rempah. Jintan hitam atau jintan hitam pahit adalah biji ydihasilkan oleh tanaman yang berbatang lembut berbunga kuning dengan aroma harum yang khas dan kuat.
Selain itu ada yang dinamakan jintan putih (Cuminun Cyminum L. dari suku Appiacae) yang lebih sering dipakai dalam masakan walaupun dipakai juga untuk jamu-jamuan tertentu dan dalam bahasa inggris disebut Cummin. Ia juga harus dibedakan dari daun jintan, yaitu daun lonjong tebal, berbulu dan berwarna hijau muda dari tanaman piectranthud amoinicus (L.) Spreng (dipakai juga dalam pengobatan).
Flexed Oil (satuarate dan unsatuarated), minyak minyak Asas (sterol), Thymohydroquinone, carvone, limonine, (cymene), Alkaloids, Saponin, dan Asid Amino. Biji jintan hitam antara lain mengandung minyak astiri, minyak lemak, dan saponin melatin, zat pahit nigelin, nigelon, dan timokinon. Minyak astiri pada umunya bersifat anti bakteri, anti peradangan dan menghangatkan perut.
Karakter utama Al Habbatus Sauda’
A. Kandungan Gizi
Al habbatus Sauda’ kaya akan kandungan mono sccharide, glukosa, xylosa, poly scchraride, fatty acud tak jenuh (unsatured essential fatty acids, EFA), EFA tidak dihasilkan oleh badan kita, oleh karena itu sumber utamanya ialah dari amino acid yang membentuk protein, karotine, yaitu sumber vitamin A, kalsium, zat besi dsb.
B. System Imunisasi
Kajian yang dihasilkan di Arab Saudi mendapati bahwa Al Habbatus Sauda berupaya meningkatkan system imunisasi anda(daya melawan penyakit). Oleh karena itu ie mungkin penting dalam pengawalan kangker, AIDS, dan penyakit-penyakit berkaitan yang lainnya.
C. Anti Histamine
Histamine adalah bahan yang dikeluarkan oleh sel-sel mast didalam badan yang menyebabkan kesan-kesan alergik (alahan). Al habbatus Sauda mengandung bahan yang menghalangi protein kinase C. sejenis bahan yang mencetus penghasil histamine. Oleh karena itu pengidap penyakit asma selalunya mengalami masalah alahan, Al habbatus Sauda’ mungkin baik diambil secara berterusan oleh pesakit-pesakit ini.
D.Anti Tumor
Kajian in Vito mendapatkan bahwa Al habbatus Sauda berupaya menghalangi pembentukan sel-sel tumor. Oleh karena itu baik digunakan untuk membantu menghalangi penyakit kanker.
E.Anti bakteri
Penyelidikan pada bahan inimendapati bahwa Al Habbatus Sauda’ mempunyai aktifitas anti bakteri dan berupaya mengawasi bakteri seperti E-coli, V cholera, dan species spigella. Oleh karena itu Al habbatus Sauda baik bagi penderita penyakit seperti mencret dan masalah-masalah perut lainnya.
F. Anti radang (anti inflammation)
Al Habbatus Sauda’ didapati bisa mengurangkan radang (bengkak). Oleh karena itu baik bagi penderita asma (mengurangi radang dalam paru-paru), eczema (alahan yang menyebabkan gatal, kulit merah dsb), danarthitis (bengkak sendi).
G. Meningkatkan produksi Asi.
Aturan penggunaan Al habbatus Sauda’
a. Untuk menjaga setamina cukup dengan campuran Al habbatus Sauda, madu dan minyak zaitun. 1 kali sehari 1 sendok makan.
b. Untuk pemulihan terhadap penyakit campurkan Al habbatus Sauda, madu dan minyak zaitun 3 kali sehari 1 sendok teh
c. Untuk penanganan penyakit akut campurkan Al habbatus Sauda, madu dan minyak zaitun 3 kali sehari 1 sendok makan/ 2 sendok teh
d. Untuk luka atau penyakit kulit bubuhkan serbuk Al habbatus Sauda ditambah minyak zaitun.
Keterangan:
a. Untuk campuran madu murni, Alhabbatus sauda, dan minyak zaitun kocoklah terlebih dahulu.
b. Untuk Al habbatus Sauda’ yang dikemas kapsul, diminum kapsulnya dahulu baru disusul madu dan minyak zaitun secukupnya.
c. Tidak mempunyai efek samping dan bersabarlah jika ada kelainan setelah meminumnya dalam proses penyembuhan. Reaksi yang ditimbulkan masing masing penyakit berlainan. Tiada penyakit yang tidak ada obatnya dan sesungguhnya Allahlah yangmenjamin kesembuhan.
d. Kelainan yang muncul merupakan gejala-gejala yang ditimbulkan dalam proses kearah penyembuhan, insya Allah dan bersifat sementara (Positive effects).
1. Pembuangan air kecil/besar yang berlebihan.
2.Sakit dahulu kemudian berangsur pulih.
3.Letih lesu.
4.Sembelit sering buang angin.
5.Keringat yang berlebihan.
6.Mengalami pusing-pusing.
7.Bintik-bintik merah.
8.Mabuk terasa mual.
9.jari jemari dan persendian terasa lepas namun sementara.
10. Gemetar seluruh tubuh.
11.Terasa gatl pada seluruh tubuh.
12.Bagi penderita ginjal akan mengalami kencing darah.
13.Bagi penderita strok akan mengalami penurunan tensi mendadak, kemudian berangsur normal dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar